Scientific classification | |
---|---|
Kingdom: | Animalia |
Phylum: | Chordata |
Class: | Aves |
Order: | Passeriformes |
Family: | Estrildidae |
Genus: | Taeniopygia |
Species: | T. guttata |
Binomial name | |
Taeniopygia guttata |
Zebra Finch , Taeniopygia guttata (sebelumnya bernama Poephila
guttata), adalah finch dari family estrildide
yang paling umum dan dikenal di Australia Tengah dan meluas ke sebagian besar
benua tersebut. Burung ini juga dapat ditemukan dialam liar di Indonesia dan
Timor Timur. Burung tersebut telah diperkenalkan ke Puerto Rico, Portugal,
Brasil dan Amerika Serikat
Zebra Finch berukuran panjang
sekitar 10 cm dan biasanya makan
biji rumput dan millet. Suara dari jenis ini sebagian besar terdiri dari
panggilan. Zebra finch hidup di padang rumput dan hutan, biasanya dekat dengan air. Mereka biasanya ditemukan di stepa terbuka
dengan semak-semak dan pohon-pohon yang tersebar, tetapi telah beradaptasi
dengan kehadiran manusia, mengambil keuntungan dari mata air dan lahan buatan
manusia . Zebra finch - termasuk sebagian besar varian yang dikembangkan
manusia - secara luas dipelihara oleh
peneliti genetik, peternak dan hobist.
Di habitat aslinya zebra finch berbiak setelah hujan lebat, yang dapat
terjadi setiap saat sepanjang tahun. Burung di penangkaran dapat berkembang
biak sepanjang tahun. Burung liar beradaptasi dan bervariasi dalam kebiasaan
bersarang mereka, dengan sarang yang ditemukan dalam lubang, pohon-pohon yang rendah,
semak-semak, tanah, rumah rayap, luabng kelinci, dan di sarang burung lain. Di
luar masa berbiak, sarang digunakan untuk tidur.
Zebra finch dibagi menjadi dua sub spesies
·
Taeniopygia guttata guttata, Zebra Finch Timor, meluas dari Lombok di Kepulauan
Sunda atau Nusa Tenggara, di daerah pesisir sekitar benua Australia.
·
Taeniopygia guttata castanotis ditemukan di berbagai benua Australia.
Perbedaan morfologi dari kedua subspesies adalah dari segi ukuran. T. g.
guttata lebih kecil dari T. g. castanotis. Selain itu, T.g. jantan memiliki
garis-garis dada lebih sedikit, tidak sampai bawah paruh.
Zebra finch tersebar luas luas di Australia, Tasmania, dan Kepulauan Flores.
Suara zebra finch keras dan riuh. Panggilan mereka seperti "bip"
keras, "meep", "oi!" atau "a-ha!". Nyanyiannya jantan berupa beep kecil, yang
mengarah ke sebuah lagu berirama dari berbagai kompleksitas. Nyanyian setiap
jantan berbeda-beda, meskipun burung yang berasal dari garis keturunan yang
sama akan menunjukkan kesamaan, dan semua memiliki keunikan suara sendiri. Anakan
zebra finch biasanya meniru lagu induk jantan dengan sedikit variasi. Lagu
dapat berubah selama masa pubertas, tetapi setelah itu akan tetap seumur
hidupnya.
Zebra Finch jantan mulai berkicau saat pubertas, sementara betina tidak
memiliki kemampuan berkicau. Hal ini
disebabkan perbedaan perkembangan, dimana didalam embrio, zebra finch jantan
memproduksi estrogen, yang diubah menjadi hormon seperti testosteron di otak,
yang pada gilirannya menyebabkan perkembangan sistem saraf untuk sistem lagu.
Lagu-lagu mereka dimulai dengan suara terputus-putus, tetapi ketika mereka terus
mencoba, mereka dapat mencocokkan apa yang dinyanyikan dengan kicauan bapaknya,
dan mereka dengan cepat dapat menyempurnakan kicauannya. Selama masa-masa
formatif, mereka akan menggabungkan suara dari lingkungan nya ke dalam
lagu-lagu mereka, juga menggunakan inspirasi dari kicauan jantan-jantan.
Zebra finch, seperti kebanyakan family estrildidae, adalah pemakan bijian,
paruhnya disesuaikan untuk mengupas biji kecil. Mereka lebih memilih millet,
tetapi juga dapat mengkonsumsi banyak jenis bijian. Selain memakan bijian,
zebra finch dalam penangkaran juga mau memakan egg food. Mereka juga bisa mengkonsumsi makanan segar, seperti
potongan-potongan kecil selada cincang, apel, dan anggur. Mereka sangat
menyukai spray millet. Ketersediaan air sangat penting untuk
kelangsungan hidup burung ini, sehingga Zebra Finch akan sering minum ketika
air tersedia dan menikmati mandi di sebuah mangkuk kecil. Zebra Finch mungkin bisa kegemukan, karena sering
makan sepanjang hari, namun burung yang kegemukan butuh lebih banyak olahraga
bukan pakan yang sedikit. Zebra Finch harus selalu memiliki akses ke makanan
segar dan air.
Ketika mereka menerima sarang dan mulai menggunakannya setiap malam, mereka
harus disediakan bahan sarang tali pendek dan daun. Mereka lebih memilih bahan
yang panjangnya beberapa inci dan akan menggunakan hampir semua jenis dan warna
bahan yang lembut, bahan sarang yang panjang atau mudah kusut menyebabkan
tercekik atau bahkan kematian. Kotak sarang akan diisi dengan segala sesuatu
yang bisa diambil setidaknya satu minggu sebelum mulai bertelur. Jumlah telur
berkisar antara dua sampai tujuh butir, dan umumnya berjumlah 5 butir.
Jantan dan betina mempunyai ukuran yang sama tetapi dapat dengan mudah
dibedakan karena jantan umumnya memiliki bulu pipi oranye cerah, paruh merah,
dan pola hitam dan putih umumnya lebih mencolok. Paruh kadang-kadang menjadi satu-satunya
cara untuk membedakan jenis kelamin dari Finch Zebra, karena pada beberapa
mutasi , warna oranye di pipi kadang pudar atau tidak ada. Keturunan dari pasangan
yang berwarna sama kadang-kadang mungkin berbeda dari warna orang tua nya, bervariasi
dari abu-abu polos untuk putih polos. Variasi ini biasanya disebabkan
peternakan campuran antara jenis finch dari satu garis keturunan. Namun, pipi
oranye merupakan indikasi kuat bahwa Zebra Finch muda benar-benar jantan dan
warna pipi mulai muncul ketika umur sekitar dua bulan. Zebra Finch Muda memiliki
warna paruh hitam, akan berganti warna ketika pubertas, meskipun mulai berubah
pada usia satu bulan.
Anakan akan menetas sesuai dengan waktu masing-masing telur dikeluarkan. Wajar
jika ada satu atau dua telur yang belum menetas, sementara sang induk sudah
mulai meloloh. Setelah telur mulai menetas sebaiknya peternak mulai memeriksa setiap
hari untuk mengatasi masalah seperti ada anakan yang lebih besar yang mungkin
dapat menindih anakan lain yang lebih kecil, sehingga diharapkan dapat
meningkatkan jumlah anakan yang akhirnya menjadi dewasa. Waktu dari bertelur
sampai telur siap menetas berbeda pada tiap-tiap periode bertelur, tapi telur
umumnya akan menetas dalam waktu 14 sampai 16 hari dari peneluran dan anakan mulai
berani keluar sarang dalam waktu sekitar tiga atau empat minggusetelah menetas, akan terlihat dewasa dalam waktu
sekitar tiga bulan. Umur siap produksi adalah delapan bulan atau lebih. Zebra finch
umumnya adalah indukan yang dan akan bergantian mengeram serta meloloh anaknya.
Ketika betina
sedang bertelur, hanya pasangannya saja yang diperbolehkan dalam sarang. Membiarkan
pasangan mulai produksi lagi sementara anakan pada produksi pertama masih
dikandang akan membuat stres semua burung dalam kandang. Sang jantan tidak akan
membiarkan burung lain dekat dengan sarangnya. Ketika induk sudah mulai
bertelur lagi disarankan memindahkan anakan di kandang terpisah untuk mencegah
tindakan agresif dari jantan dewasa yang kemungkinan akan mencoba untuk
mengalahkan burung muda yang dikira akan menarik perhatian si betina.
Sumber: terjemahan bebas dari www.wikipedia.org
Foto : Koleksi ozone farm