Gelatik Jawa / Gelatik Belong / Gelatik Emas (Lonchura oryzivora)

Gelatik Jawa (Lonchura oryzivora) juga dikenal sebagai Java Finch, Java rice Sparrow atau Java rice Bird adalah burung passerine kecil. Burung finch ini merupakan burung yang berkembang biak di Jawa, Bali
dan Bawean di Indonesia. Gelatik jawa adalah burung piaraan populer, dan telah diperkenalkan di sejumlah besar negara-negara lain. Beberapa ahli taksonomi menempatkan gelatik jawa dan gelatik timor pada genus nya sendiri yaitu padda.
gelatik jawa

Gelatik jawa berukuran sekitar 15-17 cm dari paruh sampai ujung ekor. Warna gelatik dewasa jelas, dengan tubuh bagian atas dan dada abu-abu, perut merah muda, pipi putih, kepala hitam, mata bercincin merah, kaki merah muda dan paruh tebal berwarna merah.Kedua jenis kelamin hampir sama. Burung yang belum dewasa memiliki tubuh bagian atas coklat, tubuh bagian bawah coklat pucat, dan kepala polos. Burung yang sangat muda memiliki paruh hitam dengan dasar merah muda.Panggilannya berupa chip, dan kicauannya adalah serangkaian suara chipchipchipchipchipchip yang cepat.
anakan gelatik jawa

Gelatik jawa merupakan burung yang sangat bersahabat dengan pakan utamanya berupa  bijian dan kacang-kacangan lainnya. Gelatik biasanya tinggal di padang rumput terbuka dan daerah pertanian dan sebelumnya dikenal sebagai hama di sawah, oleh karenanya gelatik mendapat nama ilmiahnya tersebut. Sarangnya dibuat di pohon atau bangunan, dan bertelur sampai delapan butir.

Gelatik Jawa dianggap sebagai hama pertanian padi yang serius. Karena hilangnya habitat dan perburuan yang sedang berlangsung di beberapa daerah, Gelatik jawa sekarang jarang terlihat di habitat aslinya. Gelatik Jawa dinyatakan Rentan pada Daftar Merah IUCN Spesies Terancam dan terdaftar pada Lampiran II CITES.
gelatik jawa muda

Gelatik jawa diperkenalkan di anak benua India, tetapi gagal menjadi binatang yang sukses di daratan India meskipun telah membentuk populasi berkembang biak di sekitar Kolombo, Sri Lanka. Di Amerika Serikat ada reproduksi populasi pada beberapa Kepulauan Hawaii, terutama Oahu.
gelatik jawa juvenil

Di Karibia, gelatik jawa diperkenalkan ke Puerto Rico di mana itu cukup umum di dekat San Juan. Ini juga telah terlihat di Jamaika, namun tidak diketahui keberadaannya pada salah satu pulau-pulau lainnya. 
gelatik jawa
 Gelatik jawa telah menjadi burung piaraan populer di Asia selama berabad-abad, pertama di Dinasti Ming Cina dan kemudian di Jepang dari abad ke-17, sering muncul dalam cetakan dan lukisan Jepang. Penulis era Meiji, Natsume Soseki, menulis esai tentang gelatik jawa peliharaannya. Pada akhir tahun 1960-an dan awal 1970-an burung gelatik Jawa adalah salah satu burung piaraan yang paling populer di Amerika Serikat sampai akhirnya impor dilarang. Sampai hari memiliki gelatik jawa tetap dianggap ilegal di California karena dianggap ancaman bagi pertanian, meskipun negara penghasil beras di Asia seperti China, Taiwan dan Jepang belum menyatakan larangannya.



Di Asia burung gelatik jawa yang sering dipelihara hampir sejak menetas oleh peternak, dan gelatik menjadi sangat jinak pada manusia. Dengan demikian, gelatik biasanya dipelihara di kandang yang relatif kecil, tetapi membiarkannya keluar untuk latihan dalam ruangan tanpa bisa mencoba kabur. Dalam penangkaran, berbagai warna telah dihasilkan, termasuk putih, silver/opal, coklat kekuningan/isabel, pastel, krem dan agate (yang saat ini langka dalam spesimen peternakan Eropa) serta pied (disebut "sakura buncho" di Jepang).




















sumber: terjemahan bebas dari www.wikipedia.org
foto: koleksi ozone finch

Artikel Terkait