Society Finch


Society Finch / Bengkalis / Emprit Jepang

Status Konservasi
Domestikasi
Klasifikasi Ilmiah
Kingdom: Animalia
Phylum: Chordata
Class: Aves
Order: Passeriformes
Family: Estrildidae
Genus: Lonchura
Species: L. striata
Subspecies: L. s. domestica



Society Finch (Amerika Utara) atau Bengalese Finch (sebutan di tempat lain), Lonchura striata domestica atau L. domestica, merupakan burung peliharaan populer yang tidak ditemukan di alam liar.
Burung ini adalah anggota dari keluarga finch estrildidae. Banyak sumber menyebutnya
kemungkinan adalah bentuk domestik dari White-rumped munia (dikenal di aviculture sebagai Striated Finch), meskipun beberapa menyatakan bahwa itu berasal dari persilangan spesies ini dengan spesies lain dalam genus Lonchura. Sebuah penelitian menemukan bahwa DNA nya lebih terkait erat dengan White-rumped munia daripada burung lain seperti Zebra Finch, Chestnut-breasted munia, atau Silver Bill (kemungkinan Indian Silverbill), menunjukkan bahwa itu berasal dari White-rumped.
Bengkalis
beradaptasi dengan baik di penangkaran dan kerumunan manusia. Mereka berkembang biak dengan baik dan merupakan induk asuh yang baik untuk burung finch lain.
Sementara dua
jantan tidak bisa hidup tanpa kumpulan lain, telah ditemukan bahwa “pasangan” terbaik untuk induk asuh adalah dengan menggunakan dua jantan, lebih baik daripada dua betina atau pasangan jantan dan betina. Dua jantan biasanya akan menerima telur, atau bahkan sebagian mau merawat burung muda tanpa ragu-ragu.



Burung ini suka hidup berdampingan dan cenderung semua tidur dalam satu sarang jika dipelihara dalam kelompok. Dalam aviary mereka bertelur dan berkerumun dalam satu sarang, mengeram bersama (dilakukan oleh betina dan berlangsung 16 hari) atau merusak telurnya. Dengan demikian mereka berkembang biak lebih baik jika dipelihara sebagai pasangan tunggal dalam kandang ternak soliter.  Sosialisasi ini yang menyebabkan burung ini diberi nama Amerika "Society Finch".
Bengkalis adalah burung kecil ceria yang cukup mudah untuk dipelihara. Burung ini cukup mudah untuk berkembang biak asalkan bisa dipastikan jenis kelaminnya. Menentukan sepasang jantan dan betina cukup sulit karena kedua jenis kelamin sekilas terlihat sama persis. Namun, masih mungkin untuk menentukan jenis kelamin dengan perilaku jantan yang cenderung untuk menampilkan tarian untuk mengesankan betina. Cara terbaik menggunakan metode ini untuk menentukan jenis kelamin bengkalis adalah dengan menempatkan satu burung dalam kandang kecil dan benar-benar dipisahkan dari jenisnya sendiri (baik penglihatan dan pendengaran) selama beberapa jam, kemudian memperlihatkan bengkalis lain di sangkar. Jika burung pertama adalah jantan, akan segera menampilkan tariannya kepada pendatang baru. Sayangnya hal ini tidak selalu berarti bahwa burung yang diperkenalkan adalah betina. Tetapi jika burung pertama tidak menampilkan tariannya hampir pasti burung tersebut adalah betina.



Bengkalis umumnya diberi pakan bijian, seperti millet, biji kenari, dan hijauan. Mereka biasanya tidak akan memakan pakan hidup, tetapi telah ditemukan mereka sering menerima telur lalat, yang mereka pecah seperti bijian. Hal ini sangat berguna jika mereka digunakan untuk merawat spesies yang memerlukan pakan protein tinggi untuk berhasil dipelihara.

sumber: terjemahan bebas (baca=bodoh) dari wikipedia.org
Foto: Koleksi Ozone Finch

Artikel Terkait