Crysis

Crysis 1 dikenal sebagai ikon kemajuan dalam game pc, dalam arti soal kualitas engine grafis yang berada di garda terdepan dari semua engine grafis yang ada di PC. Meskipun CRysis 1 termasuk game kelas atas tapi hasil penjualan dvd game nya yang resmi, jumlah penjualannya secara total ternyata meleset dari prediksi yang di rencanakan oleh EA dan Crytek.






Pendahuluan
Crysis 1 dikenal sebagai ikon kemajuan dalam game pc, dalam arti soal kualitas engine grafis yang berada di garda terdepan dari semua engine grafis yang ada di PC. Meskipun CRysis 1 termasuk game kelas atas tapi hasil penjualan dvd game nya yang resmi, jumlah penjualannya secara total ternyata meleset dari prediksi yang di rencanakan oleh EA dan Crytek. Game itu tak selaris atau tak seirama dengan berbagai review yang memberinya peringkat sangat bagus. Pihak Crytek menuding bahwa pembajakan game ini telah mengurangai penjualan CRysis 1. Oleh karena itulah, Crytek merilis kembali sebuah game Crysis yang berkisah paralel dari cerita pertama di Crysis 1, game itu ialah Crysis Warhead. Sistem proteksi Warhead juga dibuat lebih diperketat lagi.

Ceritanya
Psycho, tokoh utama satu-satunya pada game ini, rekannya si Nomad dan Prophet dari Crysis 1, kembali beraksi tuk menjalankan tugas-tugas yang ekstrem, sebagai anggota pasukan khusus, Raptor Team dari USMC. Ia bergerak sendirian untuk menyelidiki dan merebut sebuah kotak kargo yang misterius, dimana kargo itu selalu dibawa dan dijaga ketat oleh tentara Korut, di bawah pimpinan Jenderal Lee, yang berada di pulau Lingshan tersebut. Sebuah pulau yang sama-sama dijadikan latar belakang dalam Crysis 1. Pihak Korut pun tentu tak rela dan tak berdiam diri, diikuti terus menerus oleh Psycho. Apakah isi kotak kargo tersebut???

Kisah cerita utama Warhead berada diantara sesudah level si Nomad menyelamatkan seorang arkelog cewek bersama Psycho dan sebelum si Nomad tiba di US Carrier Ship, di dalam cerita game Crysis 1. Sudut pandang yang ditampilkan dalam setiap adegan cinematik berbentuk mode kamera pihak ketiga, tak seperti si Nomad yang selalu ditampilkan sebagai pihak pertama. Adegan cinematik itu, oleh Crytek dimaksudkan untuk menambah kedalaman jalan cerita yang sebelumnya, pada Crysis 1 dianggap dangkal. Wajah si Pyscho terlihat lebih jelas dan detil, begitu pula dengan sedikit latar belakangnya sebagai anggota Raptor Team.

Perubahan mode kamera dalam adegan cinematik itu, ternyata terasa kurang mengena dalam alur ceritanya tersebut. Salah satu faktornya ialah sifatnya si Psycho itu sendiri, yang digambarkan emosional tapi kurang greget aktingnya. Hal itu terlihat saat ia lebih memilih menyelamatkan seorang prajurit marinir tanpa nama yang berwajah mudah dilupakan daripada menuntaskan misi utamanya. Keberadaan si O’Neil itu, teman dekat si Psycho, jadi hal yang aneh juga. Ia tak ada peranannya satupun dalam Crysis 1, namun ia orang yang lebih penting bagi Psycho dibandingkan si Nomad ataupun si Prophet.


Gameplay
Warhead disebut sebagai sebuah game ekspansion stand alone, artinya sebuah game yang masih berkaitan erat dengan Crysis 1, namun game ini tak mengharuskan gamer untuk terlebih dahulu menginstal dvd game dari Crysis 1. Jumlah level-level peta di dalam dvd game Warhead lebih sedikit 4 level jika dibandingkan Crysis 1, sehingga lama jalan cerita berikut waktu permainannya juga lebih pendek. Walaupun kebutuhan akan space HDD pada Warhead sama saja dengan Crysis 1. Semua hal itu sesuai dengan harga jualnya yang lebih murah USD 20 dibandingkan sebelumnya.

Fitur-fitur baru yang ditambahkan pada ekspansion ini, yang terlihat menyolok ya tentu saja adanya 7 level peta baru beserta sebuah senjata baru yakni dual pistol, dual mini SMG, senapan pelontar granat yang bisa diisi granat EMP, dan PAX Gun. Sebagian musuhnya menggunakan taktik yang lebih pintar. Fitur nano suit yang ada sama saja dengan yang sebelumnya {maximum strength, cloack, speed, armor, weapon} alias kembali seperti dulu. Tempo permainan dalam game ini benar-benar padat akan aksi tembak menembak yang sangat cepat di setiap level nya. Melebihi gaya permainan di Crysis 1 sebelumnya yang cenderung monoton akan aksi seru, begitu menjelang tengah-tengah jalan cerita hingga akhir permainan.

Sersan Sykes atau Pyscho, bebas beraksi dengan metode apapun dalam mensukseskan setiap objektif misinya. Apakah ia mau beraksi dengan menerabas semua halangan secara langsung, atau memakai strategi sembunyi-sembunyi ataupun menggunakan kendaraan-kendaraan yang tersedia di lapangan. Semua cara pendekatan {PDKT} kearah musuh, bebas dipilih oleh Pyscho. Pyscho kadangkala bekerja sama dengan seorang Pilot VTOL, O’Neil, dalam satu level peta tertentu, selebihnya ia beraksi sendirian menghancurkan siapa saja yang menghalanginya. Setiap ia bertempur, selalu dipandu oleh Kapten Emerson, tentara wanita dari US Navy. Beberapa kendaraan baru ditampilkan dalam game ini, terutama pesawat Sukhoi, sayangnya hanya muncul dalam adegan cinematik saja dan tak bisa dikendarai.

Mode ceritanya ya masih linier berikut gameplaynya yang masih berupa semi close ended, alias sifat level-level peta di Warhead bukanlah sandbox level. Game Warhead masih berkisar selesaikan objektif utama dengan cara apapun untuk melanjutkan ke level peta berikutnya, setelah sampai di level berikutnya ya tak bisa balik lagi ke level peta sebelumnya. Hal tersebut sangat diperlukan dalam game ini karena si Pyscho di fokuskan untuk selalu konsisten pada misi utamanya, menyelidiki serta merebut kotak kargo itu dengan segala cara.

Adegan tembak menembaknya digambarkan lebih menyeluruh dan lebih detil, meskipun takkan ada tubuh mayat yang tercerai berai ataupun darah yang muncrat dimana-mana. Tembak-menembaknya terlihat lebih seru daripada seri game sebelumnya. Keasyikan tembak-tembakannya terlihat dari penambahan jumlah musuh, baik dari pasukan militer Korut maupun pasukan robot dari ALien, beserta the Big Bos dan Mini Bos nya yang lebih sering muncul. Apalagi dalam game ini, team Raptor yang berjubah Nano Suit dan pasukan elit Korut yang sama-sama memakai Nano SUit, muncul lebih banyak jumlahnya daripada ketika si Nomad beraksi.

Perubahan sedikit dari mode permainan single player di Warhead, ialah pemberian warna hijau pada 2 jenis senapan serbu utama di game ini, FY71 {FYI} dan SCAR {XM-8}. Warna hijau itu membuat kedua senjata itu terlihat lebih menarik untuk membunuh setiap musuh yang ada dan disimpan terus di dalam inventori si Psycho dibandingkan senjata lainnya. Takkan lagi berupa senjata serba hitam yang bisa menembakkan peluru semata seperti di Crysis 1. PAX Gun, yang berbeda dengan TAC gun, dimana senjata itu dulunya hanya bisa ditembakkan ke titik-titik tertentu saja, kini PAX Gun bisa bebas ditembakkan ke segala sudut musuh. Banyaknya upgrade senjata juga masih sama seperti dahulu.

Kaum Alien yang berupa robot-robot terbang ala cumi-cumi, digambarkan lebih pandai dalam bertempur. Diawali dengen kedatangan beberapa MINi Bos yang lalu mengeluarkan para alien robot cumi-cumi itu yang langsung menyerang PYscho dan teman-temannya. Oh ya pada 1-2 level, si Pyscho ditemani sekelompok prajurit marinir, di level peta lainnya, ia di temani oleh sesama Raptor Team, minus Nomad dan Prophet, tentu saja semua AI team itu bergerak secara otomatis sesuai skenario yang telah ditetapkan.

Petualangan si Pyscho meliputi seting pantai beserta restoran tropis, pelabuhan mini, laut beku, kapal selam nuklir, terowongan bekas pertambangan, pabrik tambang, kereta api, bandar udara, dst. Ketika Psycho ditugaskan untuk mengawal sebuah KA, merupakan satu level yang sedikit lebih menarik dibandingkan desain misi-misi lainnya. Sebab ada adegan kejar-kejaran antar KA yang ditumpangi oleh Psycho maupun oleh tentara Korut. Akhirnya si robot cumi-cumi pun ikut terlibat dalam pertempuran diatas KA itu. Psycho juga ikut mengalami perjalanan di dalam sebuah dunia yang membeku, dimana semuanya berupa es salju gara-gara alien robot itu. Setiap level peta yang ada pun, kini lebih kaya akan berbagai binatang yang menarik. Mode kesulitan dalam game ini tetap berjumlah empat, keistimewaannya masih sama seperti sebelumnya. Kecuali untuk Jenderal Lee, yang bisa dwibahasa, Korea-Inggris.

Grafis
Graphic pada Warhead ini –out_of_the_box- serasa lebih diberi “enhance” dibandingkan Crysis. Penulis bicara tentang factory preset ya, tidak bicara mod di sini.

Bukan loncatan special, tapi di Warhead bisa dijumpai kalau:
- Texture lebih nyoooz (baik karakter dan object, inilah yang membikin Warhead butuh 4GB di Enthusiast detail)
- Layer fog baru yang memungkinkan object di kejauhan seperti fake “auto” DoF
- Efek shader pada karakter yang memungkinkan persenjataan kita membeku di level yang berbau “Frozen”
- Efek air yang di“enhance”, terlihat jelas di aliran sungai
- Parallax Occlusion Maping yang makin “jitu” … jalanan yang gravel itu makin detail saja (in Javanese: dalane mblethok-blethok)
- Particle asap dan ledakan (ya, terutama ledakan) yang makin Hollywood
- etc …

Simply … graphic di Warhead adalah mahakarya real time rendering di dunia game yang mungkin bikin para developer lain pusiiing nyaingin Cry Engine 2 . . . . . 100%! Freakin’ awesome.

Ada “price you gotta pay” untuk menikmati detail Warhead tertinggi, selain VGA, RAM untuk Enthusiast detail itu mutlak butuh 4GB –demi kelancaran gamer bermain. Tapi jangan khawatir, Crytek tetap ingin game-nya ini dinikmati semua kalangan, penulis akui Crytek benar-benar, gentleman, tidak seperti Fifa Series-nya EA yang memotong semua detail grafis agar bisa dimainkan di PC Mid-Low, namun Crytek di sini memberikan sebuah kosakata baru untuk menikmati experience di Warhead. Dengan cara demikian, penulis yakin kaum PC geek akan lebih menghargai karya Crytek akan potensi Cry Engine 2 tersebut.

Gamer bisa menyesuaikan dengan spek masing-masing, dengan memilih opsi grafis,physic dan system yang telah disediakan:
- PERFORMANCE (Minimum detail, SM1.0 required)
- MAINSTREAM (Medium detail, … disini Crytek membidik 3650, 8600GT, 4670, etc)
- GAMER (High detail … SM3.0 required)
- ENTHUSIAST (Very High detail … sebaiknya disini menggunakan dual VGA dan quad RAM)

Di tiap detail bisa dijalankan dengan mode DX9, ato DX10 (Vista only). Tergantung gamer ingin memakai yang mana, tapi bahwa render DX9 itu jauh lebih cepat dariapda render DX10.

Apakah Warhead ini lebih berat daripada Crysis? Pertanyaan yang sering terlintas sebelum gamer berkesempatan mencoba Warhead ini … jawabannya ada 2, Ya dan Tidak.
- Warhead Enthusiast detail lebih berat daripada Crysis Very High detail
- Warhead Gamer detail lebih ringan daripada Crysis High detail

Sound
Audio quality pada Warhead ini secara general adalah sama dengan Crysis. Detail suara shot-gun, ledakan, debur ombak, grenade, langkah-langkah, etc. Namun pada voice actor dan dialog-dialog pendukung cerita tampak lebih luwes di Warhead daripada Crysis. Hal ini sekilas membikin Warhead seperti mempunyai cerita lebih dalam. Lalu penulis menghighlight sangat lebih yakni di Music.

Yep, Music Warhead ini berasa “Hollywood” banget. Terlebih disaat Psycho baku hantam, tabuhan genderang riuh rendah, perkusi-perkusi traditional, tong-tong ditabuh bikin adrenalin penulis sedikit lebih terpacu di sini. Hey man! Gamer tidak sedang di Afrika kan? LoL … Seiring usainya perkelahian, maka music itu akan fade-out dengan sempurna bersamaan dengan kita menarik nafas lega, fiuuuh. Entah Eno Netral ato Mike Portnoy Dream Theater yang menyajikan rhytmis itu? LoL, yang jelas hal ini tidak penulis jumpai pada Nomad yang lalu.
This image has been resized. Click this bar to view the full image. The original image is sized 800×500 and weights 94KB.

Penutup
Indahnya pemandangan di Warhead, cukup dilukiskan dengan sebuah kalimat sederhana, ‘bagaikan melihat foto’, benar-benar realistis. Efek cuaca yang baru ialah adanya hujan air alias hujan biasa tetapi indah dipandang, yang membasahi pulau tropis itu. Tak perlu diragukan lagi, kualitas audio suaranya di berbagai sisi, benar-benar bagus dan mengasyikkan. Jalan cerita Warhead memang lebih pendek, lama bermain juga sangat singkat, tapi setiap level peta dipenuhi oleh berbagai adegan tembak menembak yang sangat seru. Unsur aksi nya benar-benar lebih menarik, seperti memainkan game aksi COD 4. Semuanya dipadukan menjadi satu game action shooter yang OK dan Mantap.


REQUIRED SYSTEM SPECIFICATIONS:
OS: Windows XP with Service Pack 2 or Windows Vista
Windows XP:
· CPU: Intel P4 2.8 GHz / AMD Athlon 2800+ / Intel Core 2 Duo 2.0 GHz or higher
· RAM: 1.0 GB
· Hard Drive: 12 GB or more of free space
· Video: NVIDIA 6800 GT 256 MB / ATI 9800 Pro 256 MB or better
· Sound: DirectX 9.0c compatible sound card

Windows Vista:
· CPU: Intel P4 3.2 GHz / AMD Athlon 3200+ / Intel Core 2 Duo 2.2 GHz or higher
· RAM: 1.5 GB
· Hard Drive: 12 GB or more of free space
· Video: NVIDIA 6800 GT 256 MB / ATI X800 Pro 256 MB or better
· Sound: DirectX 9.0c compatible sound card

Important: Please ensure that you have Windows Vista Hotfix
“Windows6.0-KB940105-x86″ installed.

Note: The following cards are below minimum system requirements:
nVidia 7100 series, 7200 series, 7300 series, 7500 series, 7600 GS,
8300 GS, 8400 GS, 8500 GT, ATI X1300, X1550.

Note: While you will be able to play Crysis Warhead with the specifications
above, play experience may improve if you have additional RAM, a
faster CPU or a better graphic card. Please refer to the section on
Optimizing Graphical Performance in this ReadMe file for more
information.

Note: INTERNET CONNECTION, ONLINE AUTHENTICATION, AND END USER LICENSE
AGREEMENT REQUIRED TO PLAY. MORE INFORMATION IS AVAILABLE AT EA – Action, Fantasy, Sports, and Strategy Videogames.

Total Disc : 2 DVD SL / 1 DVD DL
Developer : Crytek
Publisher : EA

(Sumber: arkandas.wordpress.com)

Artikel Terkait